Budi dan Alya duduk di angkringan Dedi sambil menunggu bus angkutan. Hidup sebagai transpuan, Budi menginginkan yang terbaik untuk Alya dan berencana menyekolahkannya ke kampung halaman agar Alya bisa hidup lebih baik. Melihat Alya galau menunggu beberapa saat terakhirnya bersama Budi, Dedi menghiburnya.